Keterampilan Interpersonale

Keterampilan Interpersonale

Senin, 09 Januari 2012

Semua orang bisa Public Speaking


Surabaya, 6 Januari 2012 saya menghadiri kuliah tamu public speaking di jurusan Sistem Informasi ITS. Narasumbernya tidak perlu diragukan lagi. Mereka adalah orang yang berbakat dalam bercuap-cuap. Mereka adalah Pak Dista Nugroho dan Ibu Ulin Rastiti. Mereka sudah cukup lama bersyiaran di salah satu radio lokal surabaya. Mereka membagikan pengalaman mereka tentang public speaking.  Sebenarnya apa sih public speaking itu ? Public speaking adalah Publik speaking adalah proses berbicara kepada sekelompok orang secara sengaja serta ditujukan untuk menginformasikan, mempengaruhi, atau menghibur pendengar. Ternyata semua jenis profesi menuntut kemampuan public speaking. Mengapa demikian ? karena Setiap hari secara normal, seseorang akan mengeluarkan puluhan ribu kata dan lebih dari 80 % apa yang dikeluarkannya akan mempengaruhi kehidupan orang tersebut. Kesuksesan usaha dan promosi jabatan tidak akan terlepas dari kemahiran dalam menyampaikan ide-ide dan kemampuan mempengaruhi orang lain baik secara pribadi maupun secara massa.Semakin terampil seseorang dalam berbicara akan semakin menunjukkan kualitas kecerdasan dan penghargaan dari komunitasnya. 
Public speaking itu bukan bakat atau bakat, dengan kata lain apakah hanya orang yang berbakat saja yang bisa ? Pak Dista dan Ibu Ulin menjawabnya bahwa semua orang mempunyai bakat public speaking namun yang perlu digaris bawahi ialah latihan. Mereka harus latihan agar public speakingnya bagus. Saat itu juga saya mendapatkan banyak tips mengenai public speaking. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk public speaking ialah artikulasi, intonasi, lakukan kontak mata, menyampaikan gagasan hingga si komunikan menerima maksut dari komunikator, gunakan gerak tubuh. Selain itu, untuk latihan public speaking juga terdapat senam muka. Tujuan senam muka ialah salah satunya agar rahang mulut kita terbiasa dan merileksasikan otot di wajah kita. Meskipun dengan senam wajah membuat wajah kita menjadi jelek namun kita merasakan wajah kita lebih rileks. Karena waktu yang tak mengijinkan sebab menjelang sholat jumat maka kuliah tamu pada hari itu selesai. Meskipun kuliah tamu pada pagi hari itu hanya 2 jam namun kami dapat ilmu baru.

Minggu, 08 Januari 2012

Amazing Race: dari nyuci sepeda motor hingga 3 kamar mandi


Surabaya, 7 Januari 2012 merupakan hari yang tak pernah saya lupakan. Pada hari itu merupakan kegiatan Final Project  mata kuliah Keterampilan Interpersonal. Pukul 6 pagi kami sudah harus tiba di jurusan Sistem Informasi. Sebelum acara dimulai, kami harus berkumpul terlebih dahulu dengan tim masing-masing. Saya tergabung dengan tim Hachiko. Tim hachiko merupakan tim yang terdiri dari 18 mahasiswa dengan karakter yang berbeda-beda.  Pukul 6.45, Bapak Achmad Holil Noor Ali selaku dosen mata kuliah Keterampilan Interpersonal mengumumkan beberapa peraturan dalam kegiatan Final Project ini. Beliau memberitahukan bahwa ini Final Project berupa amazing race, dimana kami harus menyelesaikan clue dengan keadaan yang telah ditentukan. Kami harus menaati peraturan yang berlaku. Peraturan tersebut antara lain dilarang membawa alat komunikasi seperti handphone, dilarang membawa dompet/ATM. Kami diperbolehkan membawa makanan/minuman dan camera sebagai alat dokumentasi. Selain itu kami dibekali uang 50 ribu sebagai modal kami melakukan amazing race. Amazing race merupakan perjalanan yang sangat menarik dan unik, dimana kami hanya dibekali uang yang tiap anak dihitung Rp 2.500/0rang. Setelah itu kami masih harus menemukan dan melakukan clue yang telah diberikan dari kakak fasilitator.
                Tim kami mendapatkan tugas untuk pergi ke terminal kenjeran. Beberapa menit kami mencari angkutan umum namun tidak ada yang melintas. Akhirnya kami sepakat berjalan kaki hingga menemukan pick up atau angkutan umum. Saat sampai di jembatan mulyosari, kami menemukan pick up lalu kami negoisasi dan akhirnya deal. Menumpang di pick up merupakan pengalaman pertama saya secara kami harus duduk atau berdiri di mobil tersebut dengan cuaca yang panas. Selama mobil melaju, kami bernyanyi bersama-sama dan berfoto ria. Mungkin pengendara lain melihat kami agak aneh.. hehheheheh ... Tanpa disadari ternyata terdapat kakak fasil yang mengikuti kami dari belakang. Ia adalah mas dani. Setelah sampai di terminal, pengendara pick up tersebut tidak ingin diberi uang namun akhirnya saya dan teman-teman tetap memberinya namun karena sungkan, kami memberikan uang seharga Rp 10.000 yang kami tukar dengan rokok. Jadi setelah sampai, kami langsung mampir ke toko untuk membeli rokok lalu kami kasih ke pengendara pick up sebagai ucapan terima kasih. 
                Saat di terminal, kami mendapatkan clue dari kakak fasil yaitu kami harus mencari uang untuk pulang selama satu jam. Kemudian tim kami dipecah menjadi kelompok kecil. Tim Hachiko dibagi menjadi 3 tim kecil. Saya berkelompok dengan Alfan, Devi, Acid dan Ashr. Kami berpikir bagaimana kami mendapatkan uang untuk pulang. Saya sempat melirik kelompok sebelah, dan mereka mencari uang dengan cara mengamen. Diantara dari kami setim tidak ada yang mempunyai bakat menyanyi atau memainkan musik. Akhirnya kami berjalan ke arah barat dengan memikirkan strategi untuk mencari uang. Tak berapa lama kemudian, kami melihat sebuah rumah besar yang masih dibangun, akhirnya kami bersepakat untuk ke sana. Dalam pikiran kami, mungkin kami bisa membantu kerja disana selama satu jam. Kedua dari tim kami berbicara dengan komandan dari ahli bangun tersebut namun karena boss mereka tidak ada disana akhirnya kami tidak diperbolehkan. Kamitidak patah semangat, namun kami dengan sigap langsung mencari tempat lagi. Saya mengamati bahwa di sekitar terminal kenjeran sangatlah sepi. Kami pun segera mencari rumah penduduk setempat. Setelah sampai di komplek perumahan, kami mulai melanjutkan misi kami. Kini saatnya cewek-cewek yang beraksi menawarkan pekerjaan. Saya dan devi masuk ke salah satu rumah di sana. Kami bertemu dengan ibu paruh baya. Kami menawarkan jasa yang dapat kami bantu. Dengan negoisasi akhirnya ibu tersebut mengiyakan. Akhirnya kami berlima mendapat tugas menyuci dua sepeda motor. Setelah selesai, kami mendapatkan upah Rp 25.000,00 . Itu merupakan hasil keringat kami. Dengan bersyukur dan senang, akhirnya kami kembali ke terminal kenjeran untuk mendapatkan clue selanjutnya.
Clue berikutnya kami harus mencari uang untuk kami berikan ke sebuah yayasan. Saat itu juga, kami sudah kehabisan ide untuk mencari uang. Lalu kami berjalan ke arah timur dengan harapan ada tempat yang dapat kami bantu. Dari kejauhan kami melihat sebuah sekolah yang besar. Tanpa berpikir lama, kami berjalan menuju tempat tersebut. Tiba di lapangan sekolah itu, kami berhadapan dengan sosok bapak-bapak yang berpakaian sangat rapi. Kami mulai menceritakan maksut dari kami menuju tempat ini. Kemudian bapak tersebut membalikkan pertanyaan pada kami. “Kamu kesini bawa apa ? kamu bondo apa kesini?”  tanya Bapak itu. Lalu kami hening. “Kami memang tidak membawa alat-alat namun kami dapat meberikan jasa” jawab kami. Setelah negoisasi, akhirnya bapak tersebut menyuruh kami melihat kondisi sekolah itu. Sekolah tersebut dalam keadaan sepi karena masih liburan sekolah. Sebetulnya sekolah tersebut sudah dalam keadaan bersih lalu kami diiring hingga menuju kamar mandi. Terdapat 3 kamar mandi yang bisa dibilang cukup kotor. Kami mengiyakan untuk membersihkannya. Dengan peralatan dari sana, kami bergegas membersihkan kamar mandi itu. Seumur hidup saya ini merupakan pengalaman pertama saya membersihkan kamar mandi sekaligus 3 kamar mandi. Dengan teliti, kami membersihkan sela-sela kotor yang terdapat di lantai, dinding hingga closed. Selama 1 jam kami membersihkan tempat itu. Setelah selesai kami melaporkan ke Bapak itu. Lalu Bapak itu menanyakan sebuah pertanyaan “Lantai 2 nya bagaimana ?”  dengan bahasa sopan dan pelan kami menjawab “Maaf pak, kami tidak dapat mengerjakan di lantai 2 dikarenakan waktu terbatas”. Kemudian Bapak tersebut menjawab “ya sudah, terus ?”. Kami berlima sungkan untuk berkata secara jelas meminta upah, akhirnya salah satu dari kami bercakap-cakap dengan beliau namun hasilnya nihil. Tanpa pikir panjang, kami minta foto bersama untuk dokumentasi. Sebelum kami pamitan, bapak tersebut masih tetap tidak peka untuk memberikan upah kepada kami. Dengan hati yang cukup kesal, kami pulang tanpa membawa hasil apa-apa. Namun saat perjalanan menuju terminal kenjeran, kami berlima merenung bersama-sama. Kami tidak menyesali tidak diberi upah namun kami mengherankan masih ada orang seperti itu yang tidak peka. Kami mendapat pembelajaran bahwa mencari pekerjaan itu sulit. Belum tentu kami mendapatkan pekerjaan. Dengan peralatan yang kurang bagaikan menampar muka saya bahwa dengan wawasan yang kurang membuat kita semakin sulit mencari pekerjaan.
Sesampai di terminal, kami meminta maaf kepada tim kami karena datang terlambat dan tidak membawa hasil. Kami hanya dapat menghasilkan uang Rp 25 ribu saja. Uang yang terkumpul dalam tim kami sekitar 200 ribu sekian. Uang tersebut kami sumbang. Meskipun hanya satu hari, namun pembelajaran hari ini sungguh sangat bermakna sekali bagi saya dan teman-teman. Saat itu juga dalam benak saya, saya memikirkan kata mama saya yang dulu pernah diucapkan :”Mama itu pingin anaknya pinter. mama kerja untuk kalian. Kaki di kepala, kepala di kaki. Mama kerja dari pagi hingga malam itu untuk kalian”. Saya mulai mengerti mengapa mama saya berucap seperti itu. Saya mencari uang dengan keringat saya sendri hanya satu hari ini namun orangtua saya sudah duapuluhan tahun lebih mencari sesuap nasi untuk anak-anaknya.
Sesuai peraturan, kami harus tiba di kampus sebelum jam 11 siang, akhirnya kami mencari angkutan umum dengan perjanjian uang sebesar Rp 15.000,00 . Selama di perjalanan saya merenung tentang kegiatan seharian ini. Pembelajaran yang saya dapat membuat saya semakin dewasa untuk menghadapi duniawi. Saya juga bersyukur melalui mata kuliah keterampilan interpersonal, saya dapat memperbaiki kepribadian saya, manajemen waktu, kerja dalam tim, dan masih banyak yang lainnya. Terimakasih Bapak/ Ibu dosen mata kuliah Keterampilan Interpersonal dan Mas/mbak fasil yang baik hati.    ^.^
Secara khusus terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada saya. I love Mama ..... I love papa ......

Senin, 19 Desember 2011

Membangun akal dan kesabaran



                Beruntung sekali bagi saya dapat mengikuti mata kuliah Keterampilan Interpersonale. Sore hari itu kami kedatangan tamu dari luar yang akan mengajarkan tentang membangun akal dan kesabaran. Pada suasana yang sejuk itu, kami diterangkan mengenai pola pikr manusia dan membahas juga tentang pikiran di bawah sadar. Saya baru tahu bahwa saat kita dalam keadaan tidur, kita masih tetap berpikir. 
Materi yang diberikan bertujuan ntuk membangun akal dan kesadaran diri setiap orang. Salah satunya dengan menerima sugesti dengan mata tertutup dan mengikuti sugesti maka tanpa disadari tubuh dan pikiran kita meresponnya. Kita juga dibekali ilmu mengenai karakter orang. Selain itu kita juga dibekali ilmu mengenai gelombang otak. Terdapat empat gelombang otak yang diproduksi oleh otak manusia yaitu beta, alpha, tetha, delta. Pengunaan empat gelombang otak ini pada otak kita berbeda-beda. Kita dalam keadaan betha jika dalam kondisi terjaga, artinya menjalani aktifitas sehari-hari  yang menuntut logika dan analisa tinggi. Kita dalam dalam keadaan alpha jika kita sedang fokus pada obyek tertentu seperti membaca, menulis, dan beribadah. Penggunaan tetha jika kita dalam keadaan hampir tidur atau tidur disertai mimpi. Saat keadaan ini kita beraktifitas pikiran bawah sadar. Edangkan deltha yaitu kondisi tidur lelap tanpa mimpi.
Saya mendapat ilmu bari pada sore hari itu. Dari yang saya tidak tahu menjadi tahu. Pelajaran terbaik yang dapat saya ambil tetap berpikir positif karena dengan berpikir positif, kita akan mudah menjalankan aktivitas sehari-hari kita. Kesadaran diri juga sangat dibutuhkan untuk membentuk pola pikir kita. Seseringkalilah berintropeksi diri agar kita lebih dapat mengenal diri masing-masing. Quote favorit saya pada materi ini adalah in tropeksi diri dan kenali dirimu. Dengan mengerti dirimu maka akan mempermudah kita dengan lingkungan kita. 

Teplok Nyamuk




Ingatkah Anda dengan permainan tradisional teplok nyamuk ? Jika pertanyaan ini diajukan ke anak zaman sekarang mungkin mereka tidak tahu. Ironis sekali yang terjadi pada anak kecil zaman sekarang. Kini, anak kecil sering menyanyikan lagu orang dewasa bertemakan cinta yang halnya mereka belum pantas menyanyikannya. Selain itu memudarnya permainan tradisional pada anak kecil. Kurangnya sosialisasi menyebabkan mereka lebih menyukai mainan canggih di zaman modern. Lantas, bagaimana kita dapat melestarikan budaya kita jika penerus bangsa ini tidak tahu? Pada tulisan saya kali ini, saya ingin berbagi cerita permainan tradisional teplok nyamuk. Meskipun itu hanya sebuah permainan namun terdapat pembelajaran yang kita ambil.
Permainan teplok nyamuk adalah permainan yang merangsang pendengaran kita serta reflek tangan kanan dan kiri. Permainan ini dimulai ketika kakak fasil mengucapkan clue A maka orang yang sebagai A harus menangkap B, begitupun sebaliknya jika kakak fasil mengucapkan clue B maka orang yang sebagai A harus cepat-cepat menghindar tangkapan B.
Pelajaran terbaik dari permainan ini adalah salah satunya kita harus menyelesaikan kerjaan dengan cepat, jangan remehkan apapun jenis pekerjaan jika tidak akan diambil orang atau tertinggal dengan yang lain. Dalam permainann  ini kita juga diajarkan bahwa setiap melakukan pekerjaan atau tindakan harus dengan konsentrasi. Cepat dan tepat saling berkaitan satu dengan yang lain dalam melakukan suatu pekerjaan. Teplok nyamuk juga melatih kemampuan mengkoordinir konsentrasi mendengarka, melihat, dan reflek terhadap sekitar.
Quote favorit saya dalam permainan ini adalah konsentrasi menunjukkan kesiagaan individu. Dengan tindakan siaga dalam apapun juga niscaya kita dapat menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik.

Melatih Konsentrasi melalui Permainan Simon Berkata


Tidak pernah terpikirkan dalam bayangan saya jika jurusan Sistem Informasi memiliki mata kuliah Keterampilan Interpersonal (KI) yang bertujuan untuk mencetak mahasiswa yang mampu menggali dan menyampaikan/mengkomunikasikan gagasan, serta mampu memanajemen diri, membangun tim, memimpin dan bekerjasama dalam tim. Cara pembelajarannya yang berbeda dengan mata kuliah lain, kadang membuat jurusan lain iri pada kami. Disini kami tidak hanya diberi secara materi saja namun secara praktek. Misalnya pembelajaran mengenai konsentrasi. Saya masih ingat betul hari Kamis sore di garden SI , kami mengikuti kelas KI lapangan. Kami dilatih secara langsung melalui permainan Simon Berkata.
            Permainan simon berkata adalah sebuah permainan yang bertujuan untuk melatih tiap anak berkonsentrasi. Cara permainan ini dengan memberikan petunjuk kepada pemain. Jika kakak fasil selaku pemberi petunjuk mengucapkan kata “Simon Berkata” dan memerintahkan pemain melakukan sesuatu maka pemain harus melakukannya sesuai yang diperintahkan. Meskipun terlihatnya mudah namun masih banyak pemain yang salah melakukan petunjuk. Kurangnya konsentrasi merupakan salah satu alasan kalah dalam permainan ini.
            Pelajaran terbaik yang dapat diambil yaitu melatih kepemimpinan kita dalam mengkoordinir konsentrasi baik dari mendengarkan, melihat, bahkan reflek terhadap sekitar. Cepat dan tanggap juga dibutuhkan dalam melakukan suatu pekerjaan. Dalam dunia pekerjaan, selain dibutuhkannya konsentrasi tetapi juga dibutuhkan ketelitian.
            Setelah mendapat pembelajaran, kita dapat memetik quote favorit yaitu konsentrasi bentuk kesiagaan dalam menghadapi serangan yang tiba-tiba muncul. 

Eiffel I’m in Love



                Suatu perusahaan tidak hanya membutuhkan pegawai yang pintar secara materi namun diharapkan ahli juga dalam praktek. Selain itu perusahaan juga mencari pegawai yang loyal terhadap perusahaannya. Oleh karena itu jurusan Sistem Informasi terdapat mata kuliah Keterampilan Interpersonal guna mencetak mahasiswa yang mampu menggali dan menyampaikan/mengkomunikasikan gagasan, serta mampu memanajemen diri, membangun tim, memimpin dan bekerjasama dalam tim. Mata kuliah Keterampilan Interpersonal  dibagi menjadi 2 kelas yaitu Keterampilan Interpersonal di dalam kelas dan di lapangan. Keterampilan Interpersonal juga sering menghadirkan dosen tamu. Mahasiswa Sistem Informasi sangat menanti mata kuliah Keterampilan Interpersonal di lapangan karena disitu kami dilatih memanajemen diri, membangun tim, memimpin dan bekerjasama dalam tim. Salah satunya melalui permainan Eiffel I’m in love. Meskipun mata kuliah ini seperti outbond/permainan namun setiap permainan mempunyai esensi masing-masing. Permainan Eiffel I’m in Love adalah kerjasama tim untuk menyusun kartu sesuai instruksi yang diperintahkan. Permainan ini dibatasi waktu, oleh karena itu dibutuhkan kecekatan dan ketelitian pada tim. 

            Setelah bermain permainan ini, kita akan mendapatkan pelajaran terbaik yaitu Suatu masalah pada tim hanya bisa diselesaikan melalui kerjasama. Masing-masing anggota tim mempunyai peran masing-masing yang harus mereka kerjakan dengan baik.  Dalam tim, yang menjadi pemimpin hanya satu. Sedangkan anggota yang lain harus mendengarkan dan mengikuti instruksi dari pemimpin. Kerjasama antar tim dibutuhkan komunikasi yang baik agar tidak terjadi kesalahpahaman saat melakukan kerjaan. Meskipun begitu, semua anggota tim harus mempunyai inisiatif yang solutif sehingga dalam melakukan suatu pekerjaan apapun, diharapkan dapat melakukannya.
            Setelah medapat pelajaran terbaik dari permainan ini, maka kita dapat memetik quote yaitu untuk mencapai nilai yang tertinggi bisa diibaratkan menyusun kartu yang tiap-tiap kartu mempunyai kontribusi satu sama lain. 

Masquerade


Kata siapa menjadi seorang pemimpin itu mudah ? sering sekali orang menghujat atas kepemimpinan seseorang. Mereka selalu mengutarakan kekurangan pemimpin tersebut. Padahal, seorang pemimpin adalah mereka yang mampu mendorong dan memotivasi anggotanya untuk mencapai visi. Memotivasi anggota bukanlah tugas yang mudah. Antar pemimpin dengan anggota harus mempunyai persepsi yang sama untuk mencapai suatu visi. Untuk mempererat suatu tim dapat dilakukan dengan sebuah permainan masquerade. 
Permainan masquerade adalah permainan yang tiap anggota tim harus memegang tali rafia. Kemudian membentuk bentuk sesuai instruksi. Misalnya terdapat instruksi membentuk pohon cemara maka tiap tim harus membentuk pohon cemara dengan tali rafia yang tiap anggota telah memegangnya. Melalui permainan ini kita akan mendapatkan pelajaran terbaik yaitu seorang pemimpin harus pintar mengkoordinasikan anggotanya sehingga tiap anggota mempunyai perananmasing-masing. Anggota harus mempercayai pemimpin dan mereka harus melakukan apa yang diperintakannya. Dalam suatu tim, dibutuhkan tiap-tiap orang mempunyai inisiatif untuk mencari solusi. Untuk aspek pekerjaan diperlukan strategi bagaimana cara kita mencapai suatyu tujuan. Intinya, untuk membentuk tin yang solid maka setiap anggota harus menyatukan visi dan misi. Selain itu mereka harus menyampingkan ego masing-masing dan harus bertindak profesional. 

Setelah mendapatkan pelajaran terbaik dari permainan ini, maka dapat dipetik quote farvorit yang tepat yaitu untuk mencapai suatu tujuan diperlukan seorang leader sebagai pengarah.
Kejadian unik dan lucu akan Anda dapatkan saat melakukan permainan ini. Kejadian terbaik saya di permainan ini ialah dengan kerjasama yang baik akhirnya kami mendapatkan beberapa poin. Kesalahan startegi juga mempengaruhi penghitungan nilai. Saat mendapatkan instruksi membuat mobil, kami membuatnya dengan 3 dimensi. Nah, salah kami yaitu penilaiannya dilihat dari lantai atas dan bentuk yang kami buat tidak terlalu jelas jika dilihat dari atas. Itulah yang kami sesalkan sebab hasil mobil 3 dimensi yang kami buat sangat bagus. Mobil yang kami buat mirip dengan bentuk mobil sedan. Tapi itulah sebuah permainan, ada yang menang dan ada yang kalah.